Rangkaian seri dan rangkaian paralel resistor

RANGKAIAN SERI DAN PARALEL RESISTOR



Apa sih rangkaian seri paralel itu ? yaps, mungkin dari kata "seri" dan kata "paralel sudah tidak asing ya. Tapi bagaimana untuk resistor ? Nah, disini saya akan menjelaskan tentang rangkaian seri paralel resistor yang se rinci rinci nya. Inya Allah ya, sesanggup saya. Jadi ga lebay sok sok pinter nih di postingan kali ini. hehe :D

Oke. Pertama kita bahas tentang rangkaian seri. Gambarannya adalah seperti ini :
Gambar 1

Atau bisa juga seperti ini :
Gambar 2

Atau bisa juga seperti ini :
Gambar 3

Nah, Jika dilihat dari gambar 1, gambar 2, ataupun gambar 3, intinya sama semua. yaitu setiap resistor disambung secara seri. tujuannya itu biasanya untuk mendapatkan nilai resistor yang tidak ada di pasaran. Cara perhitungan rangkaian seri resistor juga sangat mudah. Yaitu :

Rt = R1 + R2 +..........

Rt=Nilai tahanan total. yaitu nilai tahanan dari titik A ke titik B
R1=Nilai Resistor di R1. Ingat, satuannya Ohm.
R2=Nilai resistor di R2. Satuannya juga Ohm.

Jadi, cara penghitungannya adalah kita hanya tinggal menjumlahkan semua nilai resistornya. Contoh, misalkan saya punya 2 buah resistor. resistor pertama bernilai 1K Ω dan resistor kedua bernilai 33k Ω. Nah, sedangkan saya membutuhkan resistor yang bernilai 34k Ω. Nah, jadi yang saya lakukan adalah merangkai seri kedua resistor tersebut. Maka saya akan mendapatkan tahanan yang bernilai 34k Ω. Karena, resistor pertama jika dijumlahkan dengan resistor kedua adalah 34k Ω

Contoh kedua. Saya memiliki 5 Resistor. yaitu masing masing memilikiA nilai tahanan 33kΩ, 1kΩ, 56kΩ, 100Ω dan 560Ω. Jika dirangkai seri semua, maka saya akan mendapatkan tahanan yang bernilai 90660 Ω. Mudah kan ?

RANGKAIAN PARALEL

hehe, jangan shok ya baca tulisannya. Rangkaian paralel juga mudah ko'. Nah, jika rangkaian paralel, gambarannya seperti ini :
Gambar 1
Atau seperti ini :
Gambar 2

Atau bisa juga seperti ini :
Gambar 3
Nah, jika dilihat dari gambar 1, gambar 2, ataupun gambar 3, semuanya intinya adalah sama, yaitu memparalel resistor untuk mendapatkan nilai resistansi yang tidak ada di pasaran. Cara mencari nilainya adalah dengan rumus yaitu :

Contohnya. Saya punya 2 resistor, yang pertama nilainya 100Ω. Yang kedua juga bernilai 100Ω. Tapi saya membutuhkan resistor yang bernilai 50Ω. Caranya mudah saja. Saya tinggal memparalel kedua resistor tersebut. Maka, saya mempunyai resistansi bernilai 50Ω. Loh, ko' bisa ? Coba kita hitung sama sama, okey ;)

R1=100Ω
R2=100Ω
Masukkan ke rumus :
Nah. Sekarang tau kan ? kenapa resistor yang saya punya nilainya bisa jadi 50Ω. Karena rumus diatas.

Nah sekarang tentang rangkaian resistor seri paralel. Misalkan gambarannya seperti ini :

Cara menghitungnya sebenarnya sama saja. hanya saja, kita tinggal mengkolaborasikan rumus rangkaian seri dan rangkaian paralel. Nah, saya kasih klu nya, okey.

Pertama. R1, R2, R3, dan R4 kita hitung dengan rumus paralel. Nah, kemudian hasilnya kita namakan saja Rt1. Lalu, Rt1 tinggal kita gabungkan dengan rumus rangkaian seri, yaitu R5 + Rt1 + R6 + R7. Ketemu deh hasilnya.

Okey, sekian pembahasan tentang rangkaian seri paralel resistor. Untuk sobat yang mau lihat tentang pembahasan fungsi resistor sebagai pembagi tegangan, bisa dilihat disini

Semoga bermanfaat :)



0 komentar:

Post a Comment